Kali ini saya mau bahas soal keuangan, walau
sebenernya keuangan di rumah tangga saya juga masih belum bener banget alias
masih berantakan. Justru karena masih belum bener itu, jadinya saya happy
banget ketika di undang sama The Urban Mama untuk ikutan acara TUM Blogger meet
up yang bekerja sama dengan @Ibuberbagibijak dan Visa dengan tema acara “
Financial Check up With Prita Ghozie”.
Pasti udah pada tau kan pakar konsultan
keuangan mba Prita Ghozie? Yang klo cuap-cuap di twitter sering membahas
tentang literasi keuangan. Saya tergolong yang suka menyimak
diam-diam twitter nya si mba cantik ini.
Sekarang saya mau share sedikit apa yang sudah
dapet dari acara kemarin.
Menurut mba prita, ada beberapa hal yang
membuat para perempuan memiliki beberapa masalah keuangan, diantara nya adalah:
- Gaya hidup
- Bad Habit seperti sering tergoda diskon dsb
- Jumlah saldo hutang
- Inflasi harga
Pertama mba prita membahas soal pentingnya
financial check up di lakukan, ini untuk melihat apakah keuangan kita sehat
atau tidaknya. Financial check up ini sebaiknya di lakukan secara berkala untuk
tetap menjaga kondisi keuangan rumah tangga kita.
Dengan mengetahui kondisi keuangan kita, itu
akan memudahkan kita untuk menyusun anggaran belanja karena kita sudah
mengetahui komposisi pengeluaran kita.
Ada empat kategori kondisi keuangan, tidak
sehat dimana kondisi pengeluaran lebih besar dari pemasukkan, Sehat dimana
antara pemasukkan dan pengeluaran sama besarnya, Mandiri dimana kondisi
penghasilan lebih besar dari pengeluaran dan Sejahtera dimana kondisi sudah
seperti mandiri kemudian kita juga memiliki penghasilan pasif dari asset, tidak
punya hutang dan punya kemampuan berderma yang tinggi…
mudah-mudahan bisa jadi
kaya yang terakhir.. tolong diamin kan ya penonton :D
Komposisi persentase pengeluaran yang ideal
adalah :
- 5% untuk sedekah/zakat
- 30% Untuk cicilan hutang
- 10% untuk dana darurat
- 30% untuk biaya hidup
- 10% untuk gaya hidup
- 15% untuk investasi
Oia satu catatatan penting lagi dari hasil
workshop kemarin adalah
Pentingnya kita memiliki dana darurat dan jumlah yang ideal adalah 3-5 kali dari pengeluaran kita tiap bulannya.
Apa itu dana darurat? Dana ini yang bisa dipakai untuk keperluan darurat seperti darurat medis, perbaikan rumah atau apapun untuk keperluan yang sifatnya tak terduga.
Saya lagi berusaha untuk ngejar yang ini dulu
nih.. menabung untuk punya dana darurat yang ideal.
Buat saya lebih baik terlambat kan daripada tidak punya sama sekali.
Buat saya lebih baik terlambat kan daripada tidak punya sama sekali.
Waktu workshop ini, mba prita juga memberikan beberapa
tips mengenai pencatatan mengenai pemasukkan dan pengerluaran, menurut dia klo
orang yang males mencatat detail *tunjuk diri saya sendiri, sebaiknya usahakan
meminimalisir transaksi menggunakan uang tunai, lebih seringlah menggunakan
debit, karena dengan begitu seluruh transaksi sudah dibantu oleh bank untuk mencatatnya
:D
Terakhir satu kalimat mba prita yang saya suka
Memang benar bahwa rezeki itu Tuhan yang mengatur, tapi kita sebagai yang dititipi rezeki itu juga harus pintar untuk mengatur dan mengelolanya.
Jadi sudah siap kah untuk menuju kondisi
keuangan yang sehat atau sejahtera? Sebagai ibu bijak kita harus bisa dong..
*optimis
buatt yang belum berumah tangga kayak aku juga penting nih ngatur uang
ReplyDeleteKadang kalo ngeliat baju atau ngeliat barang-barang yang gemesin pengennya diblei hehe
terimkaish mbaa informasinya ^^
godaan diskon itu luar biasa...makasih udah berbagi cara memenej uang,,
ReplyDeleteseneng banget deh bisa hadir di acara Visa financial literacy series kemaren ya.., semoga seri2 berikutnya kita tetep diundang yaa, hihihi..
ReplyDelete