Skip to main content

Project Sunlight for #BrightFuture



15 November 2014 kemarin, saya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara blogger gathering mengenai Project Sunlight. Awalnya saya pikir acara ini pasti ada hubungannya dengan salah satu produknya sabun pencuci piring yang biasa saya pakai, ternyata saya salah dong.. ngga hubungannya sama sekali ciiinn :D ya kalo mau tetap dipaksain ada hubungannya ya sama-sama soal kebersihan pastinya.



Apa itu Project Sunlight? Project Sunlight diprakarsai oleh Unilever Global pada tahun 2013 yang diluncurkan di 5 negara yaitu Indonesia menjadi salah satunya selain Amerika Serikat, Inggris, Brasil dan India.  



Dan di tahun 2014, tepatnya tanggal 15 november Project Sunlight ini kembali diluncurkan dengan mengusung tema Dukung Masa Depan Sehat

Karena unilever percaya bahwa kesehatan adalah mutlak hak setiap anak Indonesia dan kesehatan merupakan modal awal untuk anak bisa melakukan berbagai hal untuk menggapai mimpinya.

Coba bayangkan jika anak sakit, pasti mereka akan lemes dan ngga bisa melakukan apapun, sedangkan anak adalah calon pemimpin masa depan yang memiliki mimpi untuk menghadapi tantangan masa mendatang dengan melakukan perubahan positif untuk mejadikan masa depan yang lebih cerah.

Menurut UNICEF, faktanya terdapat ribuan anak menderita atau meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, dan penyebab utamanya adalah kesulitan mendapatkan akses untuk sanitasi yang layak dan air minum yang bersih dan higienis.

Miris ya bacanya… saya pun merasa sedih sewaktu denger fakta tersebut dan beberapa fakta lainnya diantaranya :

1. Di dunia diperkirakan 35% lebih dari populasinya yaitu berkisar 2,5 juta milyar mempunyai akses yang sangat minim untuk sanitasi yang layak.

2. Di Indonesia sendiri, lebih dari 110 juta penduduk tidak memiliki akses untuk sanitasi yang baik dan > 40 juta orang memiliki akses yang minim untuk sumber air bersih.

3.Salah satu indikasi sanitasi buruk adalah terjangkitnya penyakit diare, dan di Indonesia terdapat dua per tiga kematian balita disebabkan oleh diare.

4. Baru 47% orang yang memiliki perilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia, padahal membiasakan mencuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir dapat menurunkan risiko diare hingga 50%.


Dari fakta terakhir tentang perilaku cuci tangan dengan benar bisa mengurangi resiko diare, menurut ini benar adanya. Karena memang tangan itu bisa jadi media untuk penularan kuman penyakit.
Untuk pencegahan virus ebolla, salah satunya dengan mencuci tangan, jadi memang sedari kecil saya menularkan kebiasaan mencuci tangan ke anak-anak.

Caranya gimana? Karena anak merupakan peniru ulung, saya cenderung memperlihatkan ke anak bagaimana cara cuci tangan yang benar, baik secara praktek langsung atau lewat media apapun, bisa dari gambar dibawah ini




Gambar diambil dari FanPage Unilever


Tapi ternyata yang paling efektif  untuk anak saya adalah dari tontonan.. disalah satu seri elmo’s world ada episode yang memperlihatkan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan ternyata itu berhasil banget bikin anak pertama saya hobby cuci tangan sejak dia masih usia 1 tahunan dan kebiasaan tersebut terus sampai sekarang dan bahkan sudah ditularkan ke adiknya yang kecil.

Back to Project Sunlight, kalau saja sanitasi di Indonesia bisa lebih baik dan air bersih bisa dirasakan oleh setiap anak dan setiap anak juga mengenal tentang pentingnya kebersihan diri, di jamin generasi bangsa kedepannya akan membuat bangsa ini lebih maju.

Salah satu contohnya Dira Noveriani yang merupakan duta dari Project Sunlight ini, dira memiliki misi untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan diri kepada anak-anak.

karena menurutnya   
“Sanitasi mempengaruhi pendidikan, sanitasi mempengaruhi kesehatan, sanitasi mempengaruhi angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dan sanitasi mempengaruhi tenaga kerja. Sanitasi mempengaruhi saya. Sanitasi memengaruhi kita semua.”

Naaahh..

Kalo kita udah miris denger faktanya, kita dukung gerakan dari Project Sunlight ini yukkss…

Mau kan lihat senyum bahagia dari anak-anak Indonesia karena mereka semua sehat, sehingga bisa belajar, bermain dan pastinya bisa menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Kita semua bisa ikut berpartisipasi lohhh, dan ngga susah kok.. begini caranya :
1. VIEW yaitu menonton film inspirasional “Bright Future Speeches”  di situs projectsunlight.co.id. Dari setiap kali film yang disaksikan, Unilever akan menyumbangkan Rp. 100,-  

2. ACT yaitu bertindak dan bergerak ikut andil untuk beberapa project diantaranya 
-       Menulis ide untuk #brightfuture di projectsunlight.co.id mengenai bagaimana bisa membuat perubahan. Setiap ide akan disumbangkan Rp. 1.000,- 

-       Menjadi relawan #brightfuture untuk secara langsung melakukan edukasi kesehatan dan berinteraksi dengan anak-anak di berbagai Sekolah dasar dan akan disumbangkan Rp. 100.000,-

-       Bekerja sama dengan Lotte Mart untuk mendukung program edukasi dan penyediaan fasilitas sanitasi di Sumba NTT. Setiap pembelian produk Lifebuoy, Pepsodent dan Domestos, Unilever akan menyumbang Rp. 1.000,-

 3. SHARE dengan menyebarkan cerita atau video inspirasional mengenai gagasan anak tentang masa depan  dan FOLLOW atau ikuti cerita inspirasi di Project Sunlight.

Gampang banget kan caranya, yang paling mudah banget yaitu view dan share.. so jangan ragu untuk ikut berpartisipasi ya..


Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di http://projectsunlight.co.id atau like fanpage Facebook Unilever di https://www.facebook.com/unileverid

Nantinya seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan untuk melakukan edukasi dan membangun penyediaan fasilitas sanitasi di Sumba, NTT.

Kenapa harus NTT? Karena memang  menurut hasil surveinya , daerah ini masih tergolong paling sulit digapai secara lokasi, dan buruk secara fasilitas sanitasi.

Sekali lagi, mari kita jangan ragu untuk ikut berpartisipasi bisa dengan melihat video, menyebarluaskannya, trus berbelanja produk unilever di lottemart, menjadi relawan #Brightfuture dan kalo bisa sharring juga ide bagus #Brightfuture kamu untuk bagaimana cara bisa membuat perubahan untuk mendukung masa depan sehat

Thanks to mommiesdaily yang telah mengundang saya untuk terlibat dalam project ini dan semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat.

 

Comments

Popular posts from this blog

Tania begaya..

Ke Batu Secret Zoo & Museum Satwa

cerita yang tertunda banget.. tapi ngga afdol rasanya klo ngga di ceritain, pengalaman yang luar biasa, harus dicatat di sini. Menurut review yang sering aku baca, katanya kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang terbaik di Asia, dengan fasilitas yang baik dan koleksi hewan yang beragam. Batu secret zoo ini terletak di kawasan Jatim Park dua berdekatan dengan Museum satwa, eco green park dan Hotel pohon inn yang terkenal. Konon katanya menginap di pohon Inn ini klo malam seru bisa mendengar suara suara binatangnya. Back to Bsz, harga tiket yang ditawarkan ada beberapa pilihan dan harga tiket normal Bsz sendiri sudah inc dengan tiket ke museum satwa. Ada paket yang juga sekalian tiket masuk ke eco green park. Sayangnya hari itu aku tidak memilih paket itu karena takut tidak cukup waktu nya, dan bener aja dong kita masuk bsz dari jam 10 pagi sampe jam 4sore :) Untuk HTM nya sendiri yang tidak paket adalah 75ribu/orang pada weekday dan 105ribu/orang pada sa

Cerita Adenomiosis ku.. part 1

Tanggal 15 juni 2022 kemarin adalah hari bersejarah buat saya, gimana ngga bersejarah karena ditanggal itu akhirnya saya menyatakan cerai talak 3 sama penyakit yang sudah lama menyiksa saya yaitu adenomyosis. Ya saya mengidap penyakit ini ternyata dari awal terdeteksi itu sekitar tahun 2012 hingga saat ini tahun 2022, ya kurang lebih sekitar 10 tahun. Awal “berteman” sama penyakit ini masih ngga mengganggu.. masih santai dan bahkan belum berasa apapun, hanya saja ketika ingin hamil anak kedua itu agak susah dan saya harus bolak balik ke dsog untuk konsultasi.. singkat cerita saya masih bersyukur akhirnya masih dikasih kesempatan hamil anak kedua sama Allah tanpa saya harus berjuang untuk terapi hormone mengalahkan si adenomyosis