Skip to main content

Ecolink lampu LED Ramah lingkungan dan Ramah dikantong

Saya salah satu orang yang paling suka terang dan paling takut sama gelap, makanya cahaya di rumah saya pun menurut saya harus terang benderang dan putih terang.. saya kurang suka lampu yang redup atau yang terang nya nanggung.. itu malah bikin sakit mata saya.

Rumah terang memang menyenangkan, namun kendalanya ada pada pemakaian listrik yang berlebihan juga. Awalnya agak berat juga ketika belum menemukan Lampu LED karena otomatis pemakaian listrik banyak dan akibatnya tagihan lumayan membludak.. tapi semenjak kenal sama lampu LED langsung satu rumah semua lampu di ganti dengan LED.



Sayangnya harga lampu LED dengan kualitas bagus itu agak lumayan ya.. jadi ketika mengganti semua lampu di rumah makin berasa banget budget yang harus dikeluarkan. Klo dulu mikirnya yo weis laah mahal  diawal tapi penghematan juga kan akhirnya pada tagihan listrik.

Tapi setelah kemarin saya menghadiri acara lauching dari perusahaan Signify Indonesia yang meluncurkan rangkaian produk lampu baru dengan brand baru yaitu Ecolink. Pemikiran saya soal harga lampu LED yang berkualitas itu mahal terpatahkan.




Pada acara tersebut Rami Hajjar selaku Country leader Signify Indonesia mengatakan “ kami ingin memastikan bahwa lebih banyak rumah tangga di Indonesia dapat menikmati pencahayaan LED berkualitas baik, termasuk untuk mereka yang ingin berhemat. Dengan membawa ecolink kedalam portfolio kami, kami semakin memudahkan konsumen untuk beralih ke produk pencahayaan berkualitas baik yang memenuhi standar keselamatan global dengan harga bersahabat,


 
Dalam pemaparannya Burhan Noor Sahid, Head of Marketing Signify Indonesia, mengatakan bahwa untuk saat ini seringnya lampu LED dengan harga murah namun standar kualitas nya pun rendah, jadi tidak heran niat awal ingin menghemat malah justru secara tidak sadar akan boros karena harus sering mengganti dan membeli baru.





Ecolink sendiri hadir setelah melalui riset yang panjang, sehingga bisa menghasilkan lampu LED yang affordable price namun dengan kualitas yang tidak murahan dan memenuhi standar global.

Jujur buat ibu rumah tangga macam saya langsung tertarik banget dengan produk ini, gimana ngga tertarik harga yang di bandrol beneran murah kok..untuk bohlam LED dibandrol dengan Rp 15.000 hingga Rp 38.000, sedangkan lampu downlight dipasarkan dengan harga Rp 43.000 hingga Rp 97.000 (tergantung pada besaran wattnya).. udah gitu untuk semua produk ecolink ini mendapatkan garansi 1 tahun jadi bener-bener bikin tertarik bukan?




Dengan beralih ke lampu LED ecolink, kita bisa menghemat pemakaian listrik hingga 88 % dibandingkan lampu pijar, jadi kebayang kan efek ini akan berpengaruh ke tagihan listrik kita.. selain itu juga lampu ini selain ramah dikantong juga ramah lingkungan, karena lampu ini tahan lama dan tidak mengandung merkuri sehingga  membantu mengurangi limbah lampu dan menurunkan laju penyerapan merkuri berbahaya dilingkungan.




Untuk saat ini memang sasaran dari lampu LED ecolink ini untuk produsen rumah tangga dan pemakaian untuk indoor walau nanti akan hadir jenis lampu untuk pemakaian outdoor juga.

Dipasaran sendiri lampu LED Ecolink ini baru hadir dengan dua jenis produknya yaitu blub dan downlight, untuk downlight tersedia dalam dua varian warna yaitu cool daylight dan warm white, lalu ke depannya segera akan menyusul dari jenis Floodlight dan batten.

Jadi yang ingin hemat energy dan cinta lingkungan.. pakai lampu LED ecolink ini semua solusi terpecahkan, karena lampu LED Ecolink ini ramah lingkungan dan juga ramah di kantong.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Khawatir, Faktanya Sirop Obat Sudah Aman Untuk Anak

  Siapa yang kemaren ikutan panik pas anak sakit tapi mau kasih obat sirop malah bikin penyakit? Mana penyakitnya akut pula dan bisa menyebabkan kematian..hiks Saya salah satunya yang asli bingung waktu itu, mana pas bener Aryo sakit demam trus biasa deh Tiara jadi ikutan sakit juga karena ketularan. Klo tiara saya masih bisa mencari alternatif dengan minum obat tablet, walau itupun ngga mudah…tapi aryo ampuuun saya panik waktu itu karena dia ngga bisa minum puyer juga.   gambar diambil dari alodokter.com Akhirnya ini pertama kalinya saya berusaha untuk ngga kasih obat ke aryo waktu dia demam, saya melakukan metode skin to skin lalu juga kompres badannya dan menyuruh aryo untuk banyak minum… alhamdulillahnya demam bisa mereda juga dan bersyukurnya hanya demam karena flu. Ya mau gimana lagi waktu itu rasanya serba salah banget mau kasih obat tapi malah ngga aman.. bahkan katanya bisa menyebab kan penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) gimana ngga makin parno. Saat itu

Solusi Ngemil No Worry, Cimory Yogurt Squeeze Pilihanku

  Sembelit adalah kondisi di mana Anda mengalami keluhan susah buang air besar (BAB). Hal ini disebabkan oleh penurunan aktivitas usus.   Saya salah satu orang yang mengalami gangguan pencernaan namun bukan masalah di lambung, melainkan masalah sembelit atau konstipasi. Awalnya saya bingung kenapa bisa mengalami sembelit, saya hanya mikir klo sembelit itu karena kekurangan serat, sedangkan saya masih suka mengkonsumsi buah dan sayur, tapi ternyata ada beberapa penyebab lainnya dan setelah saya membacanya langsung tersadarkan diri. Pantas saja saya bisa sembelit, karena memang penyebab saya sembelit itu bisa karena pola makan yang tidak sehat, malas gerak dan juga kurang minum air putih.       Klo sembelitnya lagi datang rasanya ngga enak banget, perut berasa penuh dan bahkan sakit ketika mau BAB. Karena ketidak nyamanan itu akhirnya saya googling bagaimana mengatasi sembelit, ternyata ada beberapa cara diantaranya : 1. Mengkonsumsi Obat sembelit 2. Berkonsultasi dengan dokt

Tania begaya..