Masih ingat dengan tulisan saya tentang acara talkshow manajemen asi untuk ibu bekerja? di tulisan itu saya share mengenai produk dari tommee tippee express and go.
Kebetulan di acara itu saya mendapatkan hadiah produk warmer idaman saya itu, sekarang setelah menggunakannya selama kurang lebih 5 bulan, saya mau berikan review tentang produk ini.
produk tommee tippee express and go sendiri ada beberapa macem diantaranya : kantong asi, konektor untuk breastpump, botol nya, storage untuk menyimpan susu dan terakhir yang paling penting adalah warmer untuk menghangatkan susu.
Disini saya hanya mau memberikan review untuk warmer nya saja, karena memang warmer ini jadi favorit saya untuk menghangatkan asip.
Warmer ini merupakan mesin penghangat yang muktahir teknologi nya, sukses bikin saya mupeng waktu lihat demo bagaimana alat ini bekerja. Warmer ini memiliki teknologi yang dapat menghangatkan asip dengan suhu yang mendekati dengan suhu aslinya ketika asi selesai di perah oleh sang ibu.
Sesungguhnya alat ini mudah banget di operasikan, cukup menekan tombol yang disesuaikan dengan pengaturan suhu, media yang digunakan dan banyaknya volume asip yang ingin di hangatkan. Setelah itu alat akan bekerja secara otomatis melakukan penghangatan dengan suhu sesuai dengan anjuran who mengenai asi.
Kelebihan warmer ini menurut saya adalah:
1. Simpel dan ngga ribet, tinggal pencat pencet nanti otomatis alarm berbunyi.
2. Bisa menghangatkan dari media apapun dan suhu asip dari yang dingin hingga yang masih beku.
Kelemahannya menurut saya selama memakai warmer ini baru satu, yaitu tombol yang gede nya agak sedikit keras. Klo untuk yang lainnya saya belum menemukan kekurangannya
trus bagaimana cara menggunakannya?
1. Colokin kabelnya dahulu.. ya iyalah klo ngga di colokin ngga akan nyala mesinnya :D
2. Beri air sekitar 250 cc pada warmer
3. pencet tombol yang tengah hingga lampu menyala kedap kedip.
4. Pilih pengatur suhu untuk asip yang ingin di hangatkan, ada tiga pilihan yaitu dari suhu dingin kulkas bawah, suhu dingin chiller dan suhu beku
5. Pilih media yang digunakan ketika menghangat kan asip itu, dari botol biasa, kantong asi atau botol kaca.
6. Lalu pilih seberapa banyak volume asip yang ingin di hangatkan.
7. Tekan kembali tombol yang tengah hingga warna lampu berubah menjadi merah terus ( tidak kedap kedip seperti sebelumnya).
lebih lengkapnya ada pada video di bawah ini ya..
Tinggal tunggu deh alarm berbunyi dan Asip hangat sudah siap di konsumsi oleh buah hati kesayangan.
Oia saya masih mencari informasi apakah warmer ini bisa juga di gunakan untuk menghangatkan mpasi bayi, karena sebentar lagi aryo sudah mau memasuki tahap mpasi, kali aja bisa nambah fungsi nya si warmer ini jadi saya ngga perlu mengeluarkan warmer lama saya.
Sayangnya warmer ini harganya cukup lumayan ya..sekitar 500 sampai 700 ribu rupiah.
Saran saya klo memang ada budget lebih, warmer ini cukup saya rekomendasikan untuk wajib punya, tapi ini tergolong barang yang tidak terlalu urgent banget menurut saya.. barang ini bagus teknologi dan memudahkan saja.
semoga review ini berguna..
Kebetulan di acara itu saya mendapatkan hadiah produk warmer idaman saya itu, sekarang setelah menggunakannya selama kurang lebih 5 bulan, saya mau berikan review tentang produk ini.
produk tommee tippee express and go sendiri ada beberapa macem diantaranya : kantong asi, konektor untuk breastpump, botol nya, storage untuk menyimpan susu dan terakhir yang paling penting adalah warmer untuk menghangatkan susu.
Disini saya hanya mau memberikan review untuk warmer nya saja, karena memang warmer ini jadi favorit saya untuk menghangatkan asip.
Warmer ini merupakan mesin penghangat yang muktahir teknologi nya, sukses bikin saya mupeng waktu lihat demo bagaimana alat ini bekerja. Warmer ini memiliki teknologi yang dapat menghangatkan asip dengan suhu yang mendekati dengan suhu aslinya ketika asi selesai di perah oleh sang ibu.
Sesungguhnya alat ini mudah banget di operasikan, cukup menekan tombol yang disesuaikan dengan pengaturan suhu, media yang digunakan dan banyaknya volume asip yang ingin di hangatkan. Setelah itu alat akan bekerja secara otomatis melakukan penghangatan dengan suhu sesuai dengan anjuran who mengenai asi.
Kelebihan warmer ini menurut saya adalah:
1. Simpel dan ngga ribet, tinggal pencat pencet nanti otomatis alarm berbunyi.
2. Bisa menghangatkan dari media apapun dan suhu asip dari yang dingin hingga yang masih beku.
Kelemahannya menurut saya selama memakai warmer ini baru satu, yaitu tombol yang gede nya agak sedikit keras. Klo untuk yang lainnya saya belum menemukan kekurangannya
trus bagaimana cara menggunakannya?
1. Colokin kabelnya dahulu.. ya iyalah klo ngga di colokin ngga akan nyala mesinnya :D
2. Beri air sekitar 250 cc pada warmer
3. pencet tombol yang tengah hingga lampu menyala kedap kedip.
4. Pilih pengatur suhu untuk asip yang ingin di hangatkan, ada tiga pilihan yaitu dari suhu dingin kulkas bawah, suhu dingin chiller dan suhu beku
5. Pilih media yang digunakan ketika menghangat kan asip itu, dari botol biasa, kantong asi atau botol kaca.
6. Lalu pilih seberapa banyak volume asip yang ingin di hangatkan.
7. Tekan kembali tombol yang tengah hingga warna lampu berubah menjadi merah terus ( tidak kedap kedip seperti sebelumnya).
lebih lengkapnya ada pada video di bawah ini ya..
Tinggal tunggu deh alarm berbunyi dan Asip hangat sudah siap di konsumsi oleh buah hati kesayangan.
Oia saya masih mencari informasi apakah warmer ini bisa juga di gunakan untuk menghangatkan mpasi bayi, karena sebentar lagi aryo sudah mau memasuki tahap mpasi, kali aja bisa nambah fungsi nya si warmer ini jadi saya ngga perlu mengeluarkan warmer lama saya.
Sayangnya warmer ini harganya cukup lumayan ya..sekitar 500 sampai 700 ribu rupiah.
Saran saya klo memang ada budget lebih, warmer ini cukup saya rekomendasikan untuk wajib punya, tapi ini tergolong barang yang tidak terlalu urgent banget menurut saya.. barang ini bagus teknologi dan memudahkan saja.
semoga review ini berguna..
waah praktis ya, coba dulu lagi menyusui saya punya beginian neh.
ReplyDeleteMom... ini durasi menghangatkannya berapa lama ya?
ReplyDelete