Skip to main content

Philips Avent New Parents Class: Memberikan Edukasi Untuk Para Orang Tua Baru

Sabtu lalu tepatnya 24 September 2016, saya mengikuti acara New Parent Class di RSU Bunda, Menteng. Acara ini diadakan oleh Philips Avent yang merupakan bagian dari Royal Philips yang fokusnya untuk kategori produk Ibu dan Anak.

Philips Avent New Parent Class ini adalah sebuah program edukasi yang didesain untuk memberikan pembekalan kepada para orangtua baru dengan berbagai macam pengetahuan dan praktek lengkap diantaranya tentang manajemen laktasi, perawatan bayi hingga pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk menyambut kehadiran buah hati mereka.

Program ini diadakan oleh Philips Avent bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit Ibu dan Anak diantaranya RS Siloam, RS National, RS Dua-dua, RS Flores, RS Husada, RS Aaliyah, RS Tambak, RS Hermina Jatinegara, RS Hermina Bekasi, RS Hermina Depok, RS Hermina Bogor dan RSIA Bunda. Waktu di RS Tambak yang notabene RS tempat saya kontrol kehamilan, saya kelewatan mengenai info acara ini.


Acaranya seru dan benar-benar penuh informasi menarik, jadi walau kali ini saya sedang hamil anak ketiga dan bukan hitungan sebagai orangtua baru, saya tetap merasa perlu ke acara ini guna mendapatkan ilmu lagi sekedar untuk me refresh ilmu yang dulu pernah saya ketahui.


Acara ini dibagi menjadi tiga sesi include pembekalan dan praktek langsung yang melibatkan para ahli dari RS Bunda diantaranya adalah dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA sebagai dokter spesialis anak yang memberikan materi tentang manajemen laktasi, lalu Titien Indah Saputri, S.Gz sebagai Ahli gizi yang memberikan materi tentang MPASI dan Lisma Meliana AmKeb Konselor ASI, Sertifiikasi Pijat Bayi yang memberikan materi untuk perawatan bayi dan teknik memijat bayi.

Karena 1000 hari pertama kehidupan bayi merupakan periode emas atau masa yang paling sangat berpengaruh pada pertumbuhan bayi dan pemberian ASI merupakan bagian yang paling penting dalam hal ini.

Maka Philips Avent pun selain sebagai sebagai produsen yang menghadirkan produk-produk yang mendukung ibu dalam pemberian ASI, penyelenggaraan acara ini juga menjadi contoh nyata dari Philips Avent untuk membantu para orangtua baru mewujudkan generasi yang lebih sehat.
jelas Ratna Kurniawati, Marketing Manager Mother and Child Care, Philips Personal Health Indonesia.

Mba Ratna (kanan) di dampingi oleh dr. Meilani (kiri)
MANAJEMEN LAKTASI

Di sesi manajemen laktasi, dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA mengatakan 
" Persiapan menjadi orang tua baru sebaiknya dimulai pada awal kehamilan. Dengan pengetahuan yang benar mengenai pemberian ASI, maka tidak ada alasan bagi para orangtua baru untuk berkomitmen memberikan ASI setidaknya enam bulan pertama atau hingga usia anak dua tahun. "

Hampir 60% ibu menyusui berhenti menyusui lebih awal, dengan berbagai alasan diantaranya :
- Kendala dengan perlekatan (Latch on)
- Meyakini produksi susu nya sedikit.
- Busui mengalami masalah kesehatan
- Ibu menyusui yang memutuskan untuk kembali bekerja lebih awal.

Untuk masalah Latch on, pada sesi praktek kemarin di peragakan cara posisi menggendong bayi yang benar dan posisi perlekatan antara mulut bayi dan payudara, dimana posisi yang baik nya adalah CALM (chin, areola, lips, and mouth) menempel pada badan ibu dan pertemuan antara perut bayi dengan ibunya. Jika perlekatan salah maka dapat menyebabkan puting lecet yang akan membuat ibu trauma dan mungkin akan berhenti menyusui. Idealnya menyusui bayi dengan 1 payudara selama 20-30 menit agar bayi mendapatkan manfaat asi yaitu foremilk dan hindmilknya, jika masih kurang baru berikan ke payudara yang satunya.

praktek latch on

Untuk mengenai produksi susu yang mencukupi, para ibu harus percaya diri bahwa produksi susunya akan mencukupi kebutuhan bayinya. Kondisi Ibu yang bahagia dengan tingkat stress yang kecil bisa memperlancar produksi ASI, oleh sebab itu dukungan dari sekitar sangat dibutuhkan para busui khususnya dari suami. Kemarin juga dilakukan praktek untuk pijat punggun busui agar hormon oksitosin nya meningkat dan membuat busui rileks sehingga asi lancar.

Demo Breastpump Philips

Untuk ibu bekerja, tentunya perlu persiapan yang ekstra agar tetap masih bisa menyusui bayinya. Selain si ibu harus mempersiapkan stock ASIP (ASI Perah), para ibu juga harus mempersiapkan mental dan alat-alat pumping agar tetap bisa memberikan ASI untuk buah hatinya. Philips Avent menyediakan serangkaian produk itu semua untuk mendukung para ibu bekerja agar tetap bisa menyusui.



PERAWATAN BAYI

Pada sesi ini diajarkan praktek cara merawat bayi dari mulai memandikan hingga teknik memijat bayi. Karena menurut study bsyi prematur yang diberikan stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan perhari 47% lebih tinggi dibanding yang tidak diberi stimulasi.


Adapun manfaat dari pemijatan bayi adalah sbb:
- Dapat membantu menaikkan berat badan bayi.
- Dapat mengusir rasa tidak nyaman, seperti ketika mau tumbuh gigi, stress, dan ketika ada gangguan pencernaan.
- Melatih respon saraf bayi.
- Meningkatkan kualitas tidur pada bayi.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Dari segi psikologis dapat memberikan rasa nyaman dan membuat bayi tenang dan tidak mudah rewel.

Ternyata banyak ya manfaatnya, saya baru tau loh untuk yang satu ini dan kemarin juga dipraktekan teknik memijat bayinya dengan model yang lucuuu bikin gemees deh.



"Pijatan yang dilakukan oleh ibu atau ayah pada bayinya bisa mempererat ikatan bathin antara orangtua dan anak. Hal ini tentu sangat baik karena orangtua bisa memahami keinginan dan kebutuhan bayi." jelas Lisma Meliana AmKeb Konselor ASI, Sertifikasi Pijat Bayi.

Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Pada sesi ini, Titien Indah Saputri, S.Gz sebagai ahli gizi memberikan paparan tentang kapan sebaiknya bayi siap diberikan makan pendamping asi dan bagaimana cara bayi belajar untuk makan.



Adapun indikator bayi siap makan adalah sbb:
1. Sudah dapat duduk dan mempertahankan kepalanya untuk tegak
2. Dapat mengkordinasi antara mata, mulut dan tangan untuk menerima makanan
3. Menghilangnya refleks julur lidah
4. Mampu menunjukkan keinginan pada makanan

Biasanya ciri itu semua bisa di temukan pada bayi di usia 4 sampai 6 bulan.

Resiko yang ada jika kita memberikan MPASI dini ( jangka Pendek), bayi akan turun keinginan untuk menyusui sehingga menyebabkan frekuensi menyusui juga menurun yang berakibat pada produksi ASI yang akan berkurang. Jadi sebaiknya memberikan MPASI pada waktu yang tepat yaitu 6 bulan dengan frekuensi dan porsi makan yang sesuai.



Pada sesi ini juga di praktekkan cara membuat MPASI untuk bayi dengan menggunakan alat-alat dari Philips Avent yang memudahkan dan tidak ribet.Tanya Jawab pada sesi ini juga seru, banyak pertanyaan yang menarik untuk disimak dari para mommies dan saya pun menyimak semuanya buat nambah ilmu saya ketika masuk masa mpasi lagi nanti.

Acara seperti ini banyak banget manfaatnya menurut saya, ada baiknya para orangtua baru mengikuti acara seperti ini karena akan banyak ilmu yang diperoleh untuk bekal ketika sang buah hati lahir ke dunia, sehingga kita tidak panik dan tidak salah dalam proses membesarkan buah hati.

Terima kasih Philips Avent telah mengundang saya untuk hadir :)


Comments

  1. Ini berguna bangeeeeet. Aku juga pakai beberapa produk Phillips Avent dan puas.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jangan Khawatir, Faktanya Sirop Obat Sudah Aman Untuk Anak

  Siapa yang kemaren ikutan panik pas anak sakit tapi mau kasih obat sirop malah bikin penyakit? Mana penyakitnya akut pula dan bisa menyebabkan kematian..hiks Saya salah satunya yang asli bingung waktu itu, mana pas bener Aryo sakit demam trus biasa deh Tiara jadi ikutan sakit juga karena ketularan. Klo tiara saya masih bisa mencari alternatif dengan minum obat tablet, walau itupun ngga mudah…tapi aryo ampuuun saya panik waktu itu karena dia ngga bisa minum puyer juga.   gambar diambil dari alodokter.com Akhirnya ini pertama kalinya saya berusaha untuk ngga kasih obat ke aryo waktu dia demam, saya melakukan metode skin to skin lalu juga kompres badannya dan menyuruh aryo untuk banyak minum… alhamdulillahnya demam bisa mereda juga dan bersyukurnya hanya demam karena flu. Ya mau gimana lagi waktu itu rasanya serba salah banget mau kasih obat tapi malah ngga aman.. bahkan katanya bisa menyebab kan penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) gimana ngga makin parno. Saat itu

Solusi Ngemil No Worry, Cimory Yogurt Squeeze Pilihanku

  Sembelit adalah kondisi di mana Anda mengalami keluhan susah buang air besar (BAB). Hal ini disebabkan oleh penurunan aktivitas usus.   Saya salah satu orang yang mengalami gangguan pencernaan namun bukan masalah di lambung, melainkan masalah sembelit atau konstipasi. Awalnya saya bingung kenapa bisa mengalami sembelit, saya hanya mikir klo sembelit itu karena kekurangan serat, sedangkan saya masih suka mengkonsumsi buah dan sayur, tapi ternyata ada beberapa penyebab lainnya dan setelah saya membacanya langsung tersadarkan diri. Pantas saja saya bisa sembelit, karena memang penyebab saya sembelit itu bisa karena pola makan yang tidak sehat, malas gerak dan juga kurang minum air putih.       Klo sembelitnya lagi datang rasanya ngga enak banget, perut berasa penuh dan bahkan sakit ketika mau BAB. Karena ketidak nyamanan itu akhirnya saya googling bagaimana mengatasi sembelit, ternyata ada beberapa cara diantaranya : 1. Mengkonsumsi Obat sembelit 2. Berkonsultasi dengan dokt

Tania begaya..